Baru-baru ini, wacana soal pemerintah bakal mewajibkan marketplace seperti Tokopedia dan TikTok Shop memungut pajak dari penjual di platformnya makin ramai diperbincangkan. Kebijakan ini rencananya akan membuat e-commerce bertindak sebagai pemungut pajak pedagang online yang berjualan di sana. Gak heran sih, soalnya ekonomi digital di Indonesia terus tumbuh pesat dan perlu regulasi yang adil bagi semua pihak.

Pihak Tokopedia pun akhirnya buka suara dan menyatakan dukungannya terhadap langkah ini—asal penerapannya dilakukan secara bertahap, dengan persiapan yang matang dan adil. Mereka menyadari pentingnya sistem perpajakan digital yang transparan dan berkeadilan untuk menjaga keseimbangan antara UMKM daring dan luring.
Dukungan dari Tokopedia dan TikTok Shop
Dalam pernyataannya, manajemen Tokopedia dan TikTok Shop bilang kalau mereka siap berkolaborasi dengan pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Pajak. Tapi, mereka juga berharap penerapan regulasi ini mempertimbangkan banyak aspek teknis dan kesiapan UMKM di platform masing-masing.
Soalnya, para pelaku UMKM tentu butuh waktu buat adaptasi dengan regulasi pajak baru. Jadi, selain kesiapan teknis dari sisi platform, edukasi dan sosialisasi juga jadi faktor penting agar kebijakan ini bisa berjalan mulus.
“Kami juga mendorong upaya edukasi dan sosialisasi yang luas agar seluruh pihak memahami persyaratan yang berlaku,” begitu kata Juru Bicara Tokopedia dan TikTok Shop.
Intinya, mereka pengin sistem ini bukan cuma jalan, tapi juga dipahami dan diterima dengan baik oleh para pelaku bisnis online.
Pajak yang Berkeadilan untuk Semua
Kebijakan ini sebenarnya bertujuan baik. Menurut Rosmauli, Direktur P2Humas Direktorat Jenderal Pajak, pemerintah ingin menciptakan perlakuan yang adil antara pelaku UMKM yang berjualan secara daring dan yang luring. Soalnya, selama ini masih ada kesenjangan perlakuan pajak yang bisa menimbulkan ketimpangan.
Meski begitu, sampai artikel ini ditulis, regulasi pemungutan pajak oleh marketplace masih dalam tahap pembahasan dan belum ditentukan kapan berlaku. Jadi, tenang aja, buat kamu yang jualan di Tokopedia atau platform lain, masih ada waktu buat persiapan.
Butuh Kolaborasi: Pemerintah & Marketplace
Pihak Tokopedia juga menyatakan bahwa mereka telah menjalin kerja sama erat dengan Direktorat Jenderal Pajak. Tujuannya jelas: memastikan platform siap dari sisi teknis dan membantu edukasi jutaan penjual di dalam ekosistemnya agar siap patuh terhadap regulasi yang baru nanti.
Langkah seperti ini penting banget demi menjaga iklim ekonomi digital yang sehat, inklusif, dan tetap bisa mendukung pertumbuhan UMKM secara menyeluruh.
Kalau kamu pengin cek layanan Tokopedia atau cari tahu update terbaru langsung dari sumbernya, bisa langsung mampir ke situs resminya: Tokopedia.com
Pajak emang sering jadi topik yang bikin banyak orang mikir dua kali, tapi kalau pelaksanaannya adil dan dikomunikasikan dengan baik, justru bisa bikin ekosistem bisnis online jadi lebih kuat. Kamu pengin tahu lebih banyak soal tren digital, perkembangan UMKM, dan isu terkini lainnya? Mampir ke jokerlaptop.id/blog dan dapetin insight seru lainnya yang relevan banget buat dunia digitalmu!

Sumber: Bisnis.com

 
																								 
																								 
																								

